Garda News ~Tapsel
Syafri rambe S.SOS, pemerhati pendidikan di Kabupaten Tapanuli Selatan, saat melakukan kunjungan kesekolah SD Negeri di kabupaten tapanuli selatan sangat prihatin, pasalnya tenaga pengajar atau Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) kinerjanya dinilai tidak maksimal.
Sangat banyak guru ASN di kabupaten tapanuli selatan tidak becus dalam melakukan tugasnya sebagai tenaga pendidik dan sering bolos dan terlambat mengajar.”tuturnya.
“Ketika kami monitoring ke salah satu sekolah SD Negeri 100301 Kecamatan Angkola Timur, kami menemukan guru yang ditugaskan sering masuk terlambat masukkelas,” tudingnya.
Syafri S.SOS, menuturkan berawal saat pagi itu ia datang, hàri sabtu 05/02/2022, berkunjung, dan melihat sebagian besar siswa sudah masuk ke kelas. Namun saat itu belum semua guru datang ke mengisi pelajaran di kelasnya masing-masing. Termasuk kepala sekolah yang juga belum hadir.
Bahkan lanjut Syafri” beberapa guru ASN yang bertugas di SDN tersebut sering tidak masuk serta sering terlambat. Artinya, kerap meninggalkan tugas dan pulang ke rumahnya dengan alasan yang tidak diketahui Kbenarannya.
“Pengawalan dan pengawasan sistem pendidikan Kebupaten tapanuli selatan tidak serius dalam hal ini,” imbuhnya.
Kemudian syafri memjelaskan, Bahkan di dalam kelas ada beberapa siswa yang tidak menggunakan masker.
Syafri bahkan berinteraksi dan menegur langsung siswa yang tidak menggunakan masker tersebut, “Prokes itu bukan saja masker, namun sekolah juga harus menyiapkan tempat cuci tangan di tiap kelas,” terangnya.
” Selanjutnya syafri rambe S.SOS, agar bupati tapanuli selatan Dolli Putra Parlindungan Pasaribu meminta supaya Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karang Matua, melakukan evaluasi kepada kepala sekolah dan guru sekolah tersebut.
segera melakukan tindakan tegas kepada guru yang ditemukan tidak melaksanakan tugas dengan baik, hal ini sebagai contoh bagi sekolah- sekolah lain agar benar-benar disiplin dan profesional dalam bekerja.” pungkasnya “
pewarta ((( Tunggul H )))
editor ( Denz )