GardaNews ~ Maluku
Penularan Covid 19 DiAmbon Kembali mengganas, kali ini Laju Penularannya lebih cepat dari biasanya.
Melalui konferensi pers yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Ambon Senin 7 Februari 2022 di Lantai 2 Balai Kota Ambon
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy, M.Kes Mengatakan,”Senin ini Pemkot Ambon Kembali Membuka Tempat Karantina Terpusat Covid 19 Tempatnya diasrama Haji Waiheru, Hal ini kita lakukan untuk mencega dan memutuskan mata rantai penularan Covid 19 yang kembali Menginfeksi Sejumlah Warga Kota Ambon” Imbuh Kadis kesehatan Kota Ambon.
“Daya Tampung Karantina Terpusat Covid 19 diasrama Haji Berkapasitas 380 Bed/Tempat Tidur, Nantinya pasien-pasien yang terkonfirmasi dengan gejala Ringan dan Komorbid inilah yang akan dipantau oleh Dinkes Kota Ambon di Karantina Terpusat Covid 19, Sedangkan Yang Bergejala Berat Akan di Rawat di Rumah sakit, Dan Yang Bergejala Ringan tanpa Komorbid akan di Isolasi Mandiri diRumah masing-masing, kebijakan ini di Ambil untuk mengantisipasi sekaligus Meminimalisir Penuhnya Fasilitas Kesehatan dikota Ambon”
,Terang Pelupessy.
Ditambahkan Pula,”saat ini jumlah warga yang terkonfirmasi Covid 19 di kota Ambon melalui hasil Skrining dari Rapites Antigen Ke Pcr Hasil yang dikonfirmas terpapar Covid 19 Berjumlah 725 Orang,Ini masih sementara Sambil menunggu Hasil-hasil Selanjutnya,
Meskipun Varian dan Penularan semakin tinggi, Kuncinya untuk bisa terbebas hanya harus Vaksin dan Menjaga Prokes secara Ketat”, Tandas Pelupessy
“Jangan Panik Walapun kelihatan Angka Penularan Covid 19 yang semkin tinggi di kota Ambon melalu hasil Presing,Skrining sekali lagi jangan Panik, lebih baiknya kita tahu dari Awal sehingga kita bisa mengantisipasi
Dari pada Diam-diam nanti tiba-tiba Bergejolak tinggi kita akan kewalahan dengan Kurangnnya nakes dan fasilitas kesehatan di kota ini.
Terkait Varian Omicron Kita Tetap Antisipasi saja walaupun Hasil belum ada di kota Ambon tapi dari ciri-ciri Kecepatan Penularan kita bisa prediksi saja, Untuk itu apapun variannya Prokes dan Vaksin Solusinya”, Tutup Pelupessy.
pewarta ((Dimas Luanmase))
editor ( Denz )