Garda News ~ Riau
Setelah dua kali melayangkan Surat Peringatan akhirnya DPW Pekat Indonesia Bersatu Propinsi Riau membekukan kepengurusan DPD Pekat Indonesia Bersatu kota Pekanbaru, dibawah kepemimpinan Erik Candra. Wakil Ketua OKK DPW RIAU, Ridwansyah. SH dalam keterangan pers nya Senin (14/3/22) menyatakan bahwa Setelah diterbitkannya Surat Keputusan DPW Pekat Indonesia Bersatu Propinsi Riau, dengan nomor 19/SK/DPW.PEKAT-IB/III/2022,maka saudara Erik Candra tidak lagi menjabat Sebagai Ketua DPD Pekat Indonesia Bersatu Kota Pekanbaru, terhitung sejak tanggal penetapan pada 12 Maret 2022.
Untuk selanjutnya pada tanggal yang sama DPW Riau juga telah menerbitkan surat Keputusan dengan nomor : 20/SK/DPW.PEKAT-IB/III/2022, tentang penunjukan dan pengangkatan karateker DPD Kota Pekanbaru. DPW Riau telah menunjuk Sdr. Syafruddin Syah Sebagai Karateker, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kekosongan pimpinan di tingkat DPD Pekat Indonesia Bersatu Kota Pekanbaru. tutur Pria yang biasa disapa iwan OKK ini.
Pada kesempatan yang sama Syafruddin Syah menyatakan bahwa tugas menjadi karateker merupakan amanah yang tidak hanya dipertanggung jawabkan kepada DPW Riau, tapi juga harus dipertanggung jawabkan kepada Segenap Kader Pekat Indonesia Bersatu Kota Pekanbaru.. “ saya meyakini diri saya, sebagai seorang kader tulen ormas Pekat Indonesia Bersatu, disaat organisasi ini memeritahkan saya, maka saya harus siap menjalankan perintah tersebut.” Ungkap pria yang biasa disapa ucok ini.
“setelah SK Karateker kami terima, saya dan dua orang karateker lainnya, yaitu Saudara Handry WH dan Saudara Beni Maulana telah melakukan rapat untuk merumuskan langkah-langkah yang strategis dalam memperbaiki DPD Pekat Indonesia Bersatu Kota Pekanbaru ini.” Ungkap Ucok. “ kami telah menunjuk dan mengangkat Saudara Muhammad Pahlepi sebagai Komandan Brigade Garuda Kencana DPD Pekat IB Kota Pekanbaru, ini langkah pertama yang kami dalam rangka melengkapi infrastruktur organiasi. Dan selanjutnya, dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi tingkatan structural dalam Kewenangan Tugas DPD Kota Pekanbaru, hal ini harus kami lakukan demi terwujudnya dan terjaganya Soliditas Pengurus dan Kader Pekat Indonesia Bersatu. “ Pungkas ucok.
Sementara melalui komunikasi seluler H. Edy, Selaku ketua DPW Pekat Indonesia Bersatu Propinsi Riau dalam menjawab pertanyaan awak media tentang SK Pembekuan tersebut menyatakan bahwa ini merupakan dinamika yang banyak terjadi dalam berbagai organisasi, dan tentunya kita harus berpandangan ini merupakan proses Pendewasaan berorganisasi. Organisasi modern tentu saja memiliki AD/ART sebagai acuan berjalannya roda organisasi. “ Ketika pejabat eksekutif Sebuah Organisasi tidak lagi berjalan sesuai acuan tersebut maka langkah “terburuk” harus kita ambil demi tegaknya sebuah Organisasi, dalam hal ini tentunya Organisasi Pekat Indonesia bersatu.” Sambung H. Edy.
“Saya berharap karateker yang telah ditunjuk melalaui Surat Keputusan DPW Pekat Indonesia Bersatu Propinsi Riau tersebut, dapat memperbaiki pola manajemen keorganisasian Pekat Indonesia Bersatu kota Pekanbaru, selain kelengkapan infrastruktur tingkatan Struktural di wilayah DPD Kota Pekanbaru, kami berharap kepada para karateker juga mampu menciptakan dan menjaga pola komunikasi organisasi yang harmonis baik secara vertikal maupun orizontal.” Pungkas H. Edy sebelum menutup sambungan komunikasi via seluler
((( A-R )))
editor ( Denz )