Garda News ~ Tanggamus
Manejemen Top Mart Mekar Barokah yang terletak dijalan Raya Raden Intan, Pekon Talang Padang, Kecamatan Talang Padang diduga legalitas perekrutan karyawan patut dipertanyakan.
Pasalnya, dalam hitungan hari, para pekerja yang masih dalam proses training diberhentikan tanpa alasan oleh manajemen Top Mart Mekar Barokah.
Menurut salah satu mantan pekerja Top Mart (TM) Mekar Barokah inisial R mengatakan, setelah melihat pamflet lowongan kerja yang terpasang didepan top mart tersebut, dirinya melamar dan diterima bekerja di TM Mekar Barokah.
” Ia pak, awalnya saya melamar bekerja di situ dan saya lolos, terus ikut tes tertulis dan interview wawancara Alhamdulillah saya diterima, waktu itu HRD nya ngomong, selamat kamu diterima bekerja disini (red-TM mekar barokah), besok kamu mulai kerja dalam masa training selama 3 bulan, kalau penilaiannya bagus kamu lanjut kalau jelek akan dipertimbangkan lagi, akan tetapi, lebih kurang 10 hari saya bekerja saya dikeluarkan, enggak tau apa masalahnya, wktu itu saat mau pulang kerja kami dikumpulkan, terus dari pihak manajernya ngomong saat ini masih ada pengurangan, terus manajernya ngomong, nanti di japri satu-satu, kalau kami yang menerima chat (pesan) berarti besok masuk kerja, kalau yng tidak menerima pesan berarti berhenti katanya.” Ungkapnya penasaran.
Ia juga mengatakan, selain kecewa dipecat tanpa ada alasan, dirinya pun merasa seperti pekerja buruh kasar.
” ya, seharusnya kami dikasih tau alasannya apa, jangan karena kami tidak menerima chat terus gugur- gugur gitu aja, terus hari itu juga pihak manajernya ngebagiin amplop satu-satu ke kami, diaorang bilangnya ini bukan gaji bukan apa, ini buah tangan dari kami (red-manejer), ya itu selama 10 hari saya bekerja dikasih buah tangan, amplop yang isi nya 500 ribu, ya itu klo bahasa kasarnya kayak pekerja buruh lah,” ucapnya.
Senada dengan Orang tua dari mantan pekerja inisial E mengatakan, selaku orang tua dirinya akan terima, jika pihak TM Mekar Barokah memberikan alasan atas pemberhentian putri nya.
” Ya, saya selaku orang tua saya enggak terima, anak saya sudah bekerja selama 3 hari diberhentikan tanpa ada alasan, ya sepulang bekerja anak saya nangis, merasa enggak ada salah kok diberhentikan, anak saya udah senang udah diterima, anak saya bilang, kerja Udah capek bayangin loh mah satu kontener kita yang beresin nyusun-nyusun barang itu sampe jam setengah enam, ya saya merasa anak saya seperti diperalat, selama bekerja 3 hari Anak saya dapat amlop sebesar 200 ribu ya katanya itu uang kontribusi selama 3 hari bekerja” ujarnya sedih.
Sementara diwaktu yang berbeda owner TM Mekar Barokah Deni membenarkan adanya perekrutan karyawan tersebut dengan membuka lowongan kerja secara publik pemasangan pamflet/banner, (23/03/22).
” Karyawan kita saat ini masih masa training, kalau karyawan aktif belum, pada saat itu kita pasang (red-banner) setelah itu kita copot, karena estimasi luar biasa, berkas lamaran sudah numpuk teramat banyak, ya kalau yang lulus di pemberkasan,kita tes secara tertulis, kalau tidak lulus disitu tidak akan sampai ke tahap interview, dalam masa training, dari manajemen kita bnyak penilaian, seperti etitut, yang meliputi kejujuran, keramahan dan sikap tampang, kita melakukan pengurangan terus, terus berulang-ulang dengan di japri tidak melewati pihak ketiga lagi, kita ini bukan perusahaan, peraturan ini mutlak dari kita pribadi, perorangan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Suli selaku manajer TM Mekar Barokah mengatakan, untuk karyawan saat ini ada 31orang berikut keamanan dan juru parkir.
” Selesai interview Mereka (red-karyawan) bekerja pada masa training pra kerja, untuk uang saku itu kebijakan dari manajemen, klo gaji kan belum 1bulan, saya selaku manajer mengikuti aturan-aturan manejemen yang belaku disini,” katanya.
(((Darwin)))
editor ( Denz )