GARDA NEWS – SANGGAU KALBAR
Sanggau, Kalbar – Guna menghormati kearifan lokal dan adat istiadat di wilayah binaan, anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns menghadiri ritual adat pedagi (menutup dan membuka lahan baru) di Dusun Lubuk Sabuk, Desa Lubuk Sabuk, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau.
Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau.
Dansatgas menjelaskan ritual adat pedagi adalah salah satu upacara adat setelah pesta panen padi sebagai rasa ucapan syukur kepada Tuhan YME atas rejeki (hasil panen) yang diperoleh dan sebagai awal untuk membuka lahan padi baru yang dilakukan di rumah pedagi ataupun rumah para leluhur di Dusun Lubuk Sabuk.
Kegiatan ini dilakukan oleh 4 orang personil Pos Lubuk Tengah dipimpin Danpos Letda Inf Warsito bersama Tumenggung, Kepala Desa, perangkat desa dan warga Lubuk Sabuk secara bersama-sama dengan semangat persaudaraan menghadiri acara ritual adat bertempat di rumah pedagi Lubuk Sabuk.
“Kami Satgas Pamtas yang bertugas di Perbatasan Kalbar sangat menghormati dan mendukung adat istiadat setempat sebagai upaya pelestarian adat dan tradisi leluhur secara turun temurun,” ujar Dansatgas.
Terpisah Danpos Lubuk Tengah Letda Inf Warsito mengatakan Kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan tradisi, menghormati Adat istiadat dan menjalin silahturahmi dengan masyarakat.
“Kami personel Pos sangat menjunjung tinggi adat istiadat di Dusun Lubuk Sabuk, sehingga setiap acara adat kami akan selalu menghadirinya,” ucap Danpos.
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Sabuk Bapak Petrus Kennedy mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap personel Pos Lubuk Tengah yang selalu hadir setiap acara adat yang ada di Desa Lubuk Sabuk. Ritual pedagi ini sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan YME atas hasil panen yang diperoleh tahun ini dan juga sebagai doa untuk membuka lahan baru.
“Terima kasih Satgas Pamtas yang selalu ada di kegiatan adat kami, ini membuktikan bahwa Satgas Pamtas sangat menghormasti adat istiadat kami,” ujanya (Pen Satgas Pamtas 643).
(( Red ))
editor ( Denz )