Garda News ~ tanggamus
Wujudkan kepedulian dalam program Jiwaku Penolong Kapolda Lampung terhadap warga yang sangat membutuhkan serta bantuan sosial (Bansos) dalam rangka HUT Polri ke 76, Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K memberikan bantuan di Dusun Bandongan, Pekon Talang Padang Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus, Jumat (24/6/2022).
Bantuan berupa bahan pokok, alat rumah tangga hingga uang tunai serta tali asih Kapolda Lampung Irjen Pol Drs Hendro Sugiatno, M.M yang dititipkan melalui Kapolres Tanggamus untuk diserahkan langsung Rahma (69) dan Heriyanto (40), sebab keluarga prasejahteran yang merupakan ibu dan anak tersebut sedang mengalami sakit keras.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Kapolres Tanggamus mendatangi langsung rumah penerima didampingi Kapolsek Talang Padang Iptu Bambang Sugiono, S.H., Kasi Humas Iptu M. Yusuf, S.H dan Kepala Pekon Talang Padang Rizal Saleh, S.E.
Setibanya di rumah keluarga tersebut, rombongan disambut anak tertua Rahma yakni Andi Irawan dan Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi menyampaikan keprihatinannya baik secara pribadi maupun organisasi Polri khususnya Polda Lampung dan Polres Tanggamus yang ingin membantu meringankan beban keluarga tersebut.
Gayung bersambut, Andi Irawan juga tidak keberatan menerima bantuan tersebut, sebab ia memang sangat membutuhkan, lantaran saat ini ia belum mendapatkan rezeki lebih karena pekerjaannya hanya serabutan padahal ibu dan adiknya butuh perobatan maupun untuk makan sehari-hari.
Pantauan di area rumah penerima bantuan tersebut, tampak hanya dua rumah dengan kondisi memprihatinkan diperparah letak rumah berada di pinggir sungai sangat kumuh dengan sanitasi yang kurang baik tertutup pohon bambu yang rimbun.
Usai penyerahan, Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi menjelaskan, pihaknya datang sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat khususnya dalam program Jiwaku Penolong dan Hari Bhayangkara ke 76 Tahun 2022.
“Kami mengunjungi salah satu warga yang mengalami sakit. Atas dasar kepedulian dan slogan Jiwaku Penolong bapak Kapolda Lampung, kami menyerahkan bantuan ala kadarnya dan bantuan pengobatan yang dititipkan melalui kami untuk ibu Rahma,” kata AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K.
Melalui hal itu juga, Kapolres berharap Rahma dan Heriyanto yang sakit dapat segera sembuh seperti sediakala serta pihak terkait dapat mengambil langkah terbaik.
“Semoga yang sakit sekarang, dapat segera diberi pengobatan dan perawatan yang baik sehingga cepat sembuh,” harapnya.
Kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada awak media, aparat pekon, Bhabinkamtibmas yang telah memberikan informasi kepada pihaknya.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media, aparat pekon, para Bhabinkamtibmas keberadaan warganya yang mengalami sakit dan diinformasikan kepada kami sehingga kami turun langsung memberikan bantuan,” tutupnya.
Andi Irawan, anak tertua Rahma yang selama ini mengurus keluarga tersebut sendirian lantaran ia merupakan seorang duda mengaku sangat berterima kasih atas kedatangan dan bantuan Kapolres Tanggamus.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Kapolres Tanggamus, Kapolsek Talang Padang dan Kepala Pekon Talang Padang atas sumbangan dan bantuan yang telah diberikan kepada kami, semoga keluarga kami cepat sembuh,” kata Andi Irawan.
Andi menjelaskan bahwa Raham selaku ibunya menderita sakit karena faktor usia, sementara adiknya yang bernama Heriyanto mengalami sakit liver.
“Untuk adik saya, Heriyanto sakit liver, kalo ibu Rahma sakit karena faktor usia,” tandasnya.
Senada dengan Andi Irawan, di tempat sama, Kepala Pekon Talang Padang Rizal Saleh juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Tanggamus dan Kapolda Lampung.
“Terima kasih kepada bapak Kapolres yang telah memperhatikan warga kami yang sedang sakit dan sulit ini,” kata Rizal.
Kakon Rizal mengaku, untuk tindak lanjut pengobatan warganya itu, ia juga telah membuatkan BPJS khusus warga prasejahtera sehingga diharapkan Rahma dan Heriyanto mendapatkan perawatan yang baik kedepannya.
“Untuk BPJS gratis sudah sudah selesai dan sudah aktif sehingga dapat dipergunakan. Kami juga sudah mengajukan ke dinas PUPR untuk mendapat bantuan RTLH. Alhamdulillah juga rumah Rahma masuk dalam program tersebut,” tutupnya.
Untuk diketahui, kondisi Rahma, Lansia 69 tahun itu sangat memprihatinkan hanya dapat tidur di atas kasur lapuk, untuk kebutuhan makan harus disuapi, saat MCK juga harus digendong.
Sementara itu, Heriyanto mengalami sakit liver dengan kondisi kaki bengkak hanya dapat duduk selonjor, lantaran jika tidur badannya akan sakit.
Mirisnya, mereka telah tinggal di lokasi yang tidak layak huni dengan pencahayaan dan sanitasi yang kurang berada di pinggir sungai yang juga kumuh. (Darwin)