Garda News ~ Maluku
Satu Hati (MSH) bakal selenggarakan acara Forum Group Discussion (FD) tema Sinergitas Stakeholder Dorong Percepatan Realisasi Urgensi Kepentingan Maluku pada 25 Agustus 2022 mendatang di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
FDG ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan berangkat dari rasa kepedulian akan masa depan Maluku.
Ada sejumlah kepentingan Maluku yang dinilai hingga hari ini masih menggantung kepastian dan kejelasannya Implementasi bahkan realisasinya.
Menurut Ketum Umum MSH James Talakua kegiatan ini bukan hanya duduk bersama tanpa goal yang jelas. Kegiatan FGD ini memiliki goal, 3-5 teratas esensial kepentingan Maluku yang akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Audiensi.
Olehnya, lanjut James bagi para participant pemangku kepentingan diharapkan dapat menyampaikan masukan disertai data dan fakta empiris pada kegiatan mendatang guna mendukung kepentingan tersebut.
Maluku Satu Hati diketahui merupakan salah satu organisasi Masyarakat yang konsisten ikut memperjuangkan kepentingan Maluku dan partisipasi ikut mengkawal program pemerintah pusat di bumi raja-raja Itu.
“Kami dari dulu (pergerakan Maluku Voor Jokowi) konsisten mengkawal program pemerintah pusat di Maluku dan kepentingan Maluku, sebab salah satu MSH adalah menjembatani kepentingan Maluku dengan pemerintah pusat sesuai kapasitas kami”, “jelas James.
Diungkapnya, kegiatan yang dilakukan MSH itu adalah upaya kongkrit memperjuangkan kepentingan Maluku. Sebab diketahui ada beberapa Program Strategis Nasional (PSN) yang hari ini masih simpang siur kejelasan dan kepastiannya, “ungkapnya
Tidak hanya Itu, merespon isu liar yang berkembang pra kegiatan diselenggarakan, Ketua Umum James Talakua juga menekankan bahwa kegiatan acara FDG Maluku Memanggil II tidak bertujuan mendukung calon gubernur Maluku manapun.
“Sesuai komitmen dan misi MSH memperjuangkan kepentingan Maluku, kami tidak berafiliasi mendukung calon Gubernur manapun. MSH netral dan hanya fokus terhadap kepentingan Maluku, “tungkas James.
Sebagai penutup, James menyerukan kepada semua pemangku kepentingam Maluku bahwa prinsip konsep penyelenggaraan kegiatan Itu ialah Dari Katong, Oleh Katong, Voor Katong. Artinya sukses terselenggara nya kegiatan tersebut karena partisipasi dukungan semua pihak terlibat. Karena kegiatan FGD tersebut tidak disponsori oleh pihak manapun
“Stop bataria, perduli terhadap kondisi Maluku hari, kalau kehadiran dan dukungan partisipasi serta konfirmasi kehadiran kegiatan, katong pung Bapak Ibu yang terhormat seng merespon, “akunya
“Kalau perduli masa depan Maluku ayo baku tongka, baku kele dan baku keku harus di buktinkan secara nyata dalam berbicara dan tindakan serta intergritasnya. Katong buktikan di Maluku memanggil ke II ini besok apakah Bapak Ibu yang suka bicara peduli Maluku hadir atau tidak, minimal ada Komunikasi konfirmasi kehadiran “tutupnya.
Wartawan: Karel Sairnuny
editor ( Denz )