GARDA NEWS ~ PEKANBARU
Seorang pria bernama Arianto (34) mengidap penyakit tumor ganas di matanya.
Arianto merupakan warga tidak mampu yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Kondisi Arianto sangat memperihatinkan. Tumor di mata sebelah kanan sudah besar yang hampir menutup semua wajahnya.
Penyakit tumor ganas itu sudah diderita Arianto selama delapan bulan.
Kini, Arinto membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan.
Seorang anggota polisi lalulintas (Polantas) dari Polsek Lirik di Inhu, Bripka Donni Malindo turun tangan mencari pendonasi untuk membantu Arianto.
Saat diwawancarai, Bripka Donni Malindo mengaku sudah datang melihat Arianto ke rumahnya.
“Tadi pagi jam 10.00 WIB, saya sama istri datang ke rumah Arianto membawa sedikit bantuan sembako,” ujar Donni kepada wartawan, kemaren Sabtu (27/8/2022).
Donni mengaku langsung terkejut melihat kondisi tumor ganas di mata Arianto.
Saat itu, Arinto sedang merintih kesakitan. Bahkan, sesekali membenturkan kepalanya ke dinding karena terlalu sakit.
“Kondisinya sangat memperihatinkan. Matanya sebelah kanan sudah pecah sejak sebulan lalu. Kini tumornya membesar hampir menutup semua wajahnya. Pas saya datang tadi, dia merintih kesakitan. Sangat sedih kita melihatnya,” sebut Donni.
Ia kemudian mencari ambulan untuk membawa Arianto ke RSDU Indrasari Inhu, karena terus merintih kesakitan.
Donni menceritakan, Arinto awalnya merasa ada pasir di dalam matanya kemudian di usap-usap, namun tak mau hilang.
Lama kelamaan, matanya membengkak.
Setelah diperiksa ke rumah sakit, dokter menyatakan Arianto mengidap tumor.
Tumor di mata Arianto makin membesar hingga matanya sampai pecah.
Melihat kondisi Arianto yang sangat memperihatinkan, Donni membuka donasi untuk membantu biaya pengobatan.
“Beliau sebelumnya sudah menjalani kemoterapi sudah enam kali di RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru. Tapi, kini keluarganya sudah tak punya biaya. Mereka butuh biaya hidup dan biaya transportasi untuk pergi berobat,” kata Donni.
Arianto sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Namun, sebut Donni, istri Arianto sudah pergi dari rumah sebelum suaminya menderita tumor.
Meski belum cerai, namun sang istri tak pernah lagi datang menjenguk Arianto. Sedangkan dua anaknya dirawat oleh mertua Arianto.
“Arianto selama sakit dirawat oleh ayahnya. Sedangkan ibunya sudah meninggal dunia,” sebut Donni.
Sejak mengidap sakit, Arianto tak bisa lagi bekerja. Sebelumnya, dia bekerja di toko bangunan.
Sementara ayahnya hanya pekerja buruh yang mendapat uang pas-pasan untuk merawat Arianto.
Oleh karena itu, Donni Malindo berharap uluran tangan dari para dermawan untuk membantu Arianto.
“Bagi yang ingin berdonasi bisa mengirimkan ke nomor rekening BRI 028401011865500 atas nama Donni Malindo. Untuk konfirmasi bisa hubungi saya 0821-7249-4911,” tutup Donni.
((A-R))
editor ( Denz )