GARDA NEWS ~ PELALAWAN

Menanggapi terjadinya kecelakaan di Jalan Hang Tuah SP VI Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Jalan yang berlubang, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (DPD PW MOI) kabupaten Pelalawan angkat bicara.

Kondisi jalan rusak yang belum juga dilakukan penambalan sangatlah rawan terjadinya laka lantas. Untuk itu Dedy kepada awak media menghimbau agar pengerjaan proyek tersebut dilakukan secepat mungkin, mengingat jalan tersebut sudah memakan korban dan satu-satunya jalan yang dilalui masyarakat Desa Makmur untuk beraktifitas keluar.

“Jalan Hang Tuah ini sudah seperti jalan lintas Timur, dimana aktifitas lalu lintas sangatlah ramai apalagi di jam-jam sibuk, seperti pagi hari disaat masyarakat hendak beraktifitas serta anak- yang hendak berangkat sekolah,” kata Dedy dan juga selaku Ketua DPD PW MOI Kabupaten Pelalawan kepada awak media Sabtu (15/10/2022).

“Jalan Hang Tuah SP VI ini bukan cuma di lewati masyarakat dan anak sekolah saja, tetapi, di Desa Makmur ini terdapat instansi-instansi Vital, seperti RSUD, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, sekolah TK, SD, SMP, SMK, jadi aktifitas di jalan ini sangatlah padat. Belum lagi saat anak-anak pulang sekolah. Sangat rawan dan membutuhkan penanganan cepat,” katanya.

Sebelumnya, pada Jumat sekira pukul 11.15 WIB terjadi kecelakaan dua unit sepeda motor yakni korban Azwar warga Perumahan Mutiara Kerinci Indah dan Siswa SMK Desa Makmur, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakin RSUD, dan dua unit sepeda motor mengalami rusak parah.
“Kasihan kan mereka, akibat jalan yang usai pengerukan tapi ditinggal begitu saja hingga mengakibatkan korban laka,” pungkasnya.

“Kalau sekiranya pekerjaan itu setengah-setengah lebih baik jangan dilakukan pengerukan, kan sangat disayangkan setelah ditimbun sirtu kemudian tidak dilanjutkan hingga dibawa arus air hujan dan mengakibatkan lubang semakin dalam. Kita berharap kepada instansi terkait agar segera menyelesaikan pekerjaan tersebut agar tidak bertambah korban kecelakaan lagi. Sudahlah tidak ada rambu-rambu, bahkan juga an pekerjaan itu tidak terlihat papan plang proyek yang dikerjakan,” imbuh dedy.

Ditempat terpisah saat dikonfirmasi salah satu Anggota BPD Desa Makmur Feriady mengatakan, “kami belum tau pasti penyebab keterlambatan pengaspalan jalan yang sudah di korek. Tapi akibat dari curah hujan yang tinggi dan hampir setiap hari, sehingga lobang semakin dalam,” katanya.

Feriady mengatakan akibat kondisi tersebut masyarakat banyak yang menjadi korban. “Karena saling menghindari lubang ketika berkendara dan akhirnya bertabarakan,” ujarnya.

Ia berharap kepada pihak atau terkait untuk segera menyelesaikan perbaikan pengaspalan jalan Hang Tuah SP VI. “Supaya memperlancar tranportasi warga dan mencegah terjadi kecelakaan,” pungkas Feri.

Saat dikonfirmasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pelalawan melalui Kepala Bidang Bina Marga, mengatakan, “iya pak, ini sudah saya konfirmasi ke anggota untuk secepatnya diatasi, dan rambunya segera dibuat,” katanya Via WhatsApp kepada awak media.

(PW MOI)
editor ( Denz )