Garda News ~ Pekanbaru
Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) Kota Pekanbaru menggelar rapat pembentukan pengurus baru yang dilaksanakan di Sekretariat Forwadik, Jalan Patimura, Pekanbaru, Jumat (2/12/2022). Dari hasil pemilihan yang dilaksanakan secara demokrasi, Safari Al Royan mendapat suara terbanyak sehingga mendapat mandat memimpin Forwadik Pekanbaru periode 2023-2025.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh kawan-kawan Forwadik. Saya beharap dukungan dari kawan-kawan semua, agar roda organisasi kita dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Royan.
Royan juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pemikiran yang telah disumbangkan pengurus Forwadik sebelumnya sehingga mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Dia berjanji akan melanjutkan program-program yang selama ini telah terlaksana dengan baik.
“Kita akan lanjutkan program yang sudah dijalankan selama ini. Dalam waktu dekat, kita akan agendakan rapat untuk membuat program jangka pendek maupun jangka Panjang,” ujar Royan.
Selain itu, Royan juga menegaskan bahwa Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) hanya ada satu. Forwadik Pekanbaru telah berdiri sejak tahun 2013 silam. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang mencatut nama Forwadik diharapkan untuk legowo mengevaluasi nama perkumpulan yang telah didirikan.
“Menurut saya, etika itu harus diletakkan di atas segalanya. Memang konstitusi kita menjamin kebebasan mendirikan organisasi, tapi ada nilai-nilai dasar kita selaku manusia atau jurnalis yang harus dijunjung tinggi,” katanya.
Royan mengaku banyak program yang telah dijalankan Forwadik sejak dibentuknya pada tahun 2013 silam. Baik itu program yang bersifat edukatif, maupun program yang bersifat sosial kemanusiaan.
“Kita memang konsen terhadap dunia Pendidikan. Banyak kegiatan yang telah kita laksanakan untuk membantu menyukseskan program pemerintah khususnya di bidang Pendidikan,” katanya.
Oleh sebab itu, Royan berharap agar kawan-kawan yang menjiplak nama Forwadik diminta kebesaran hatinya untuk merubah nama perkumpulan tersebut.
“Alangkah bijaknya kita saling menghargai sesama satu profesi. Kan tak elok juga nanti muncul gesekan hanya karena sebuah nama, kita ini jurnalis yang selayaknya memberi contoh yang baik, bukan malah sebaliknya,” katanya.
(( A-R ))
editor ( Denz )