Garda News ~ Nias Selatan

Pada hari Senin 20/03/2023 beberapa media konfirmasi kepada SG kepsek SMAN 1 lolowau tentang dugaan penyelewengan dana bos afirmasi tahun 2021 dan pemotongan honor gtts/gttp dari tahun 2021/2022.

Saat saya konfirmasi kepada Kasek dalam rangka meminta tanggapan terkait isu dugaan penyelewengan dana BOP, Bos Afirmasi 2021 dan dugaan pemotongan honor bapak/ibu gtts/gttp tersebut, Kepsek tidak banyak berkomentar serta berusaha menghindar dari kami beberapa media yang sudah berada di ruang kerjanya.

Tidak lama kemudian kasek keluar dari ruangan kerjanya dengan tergesa-gesa, dan mengatakan, “ada meeting zoom” sama kami seluruh kepsek seprovonsi sumatera utara, sekaligus menyampaikan larangan agar tidak mendokumentasikan apapun di sekitar sekolah, lalu dengan nada kesal mengatakan bahwa “semuanya sudah berjalan dengan Baik,” ungkapnya SG kepsek.

Masih ditempat yang sama, awak media kembali konfirmasi kepada salah satu pegawai (ASN) H.H sebagai narasumber dan menyatakan bahwa “Kepala Sekolah Bohong” serta narasumber bertutur banyak yang belum dilaksanakannya.

“Ini sebagai bahan pertimbangan kepada awak media untuk konfirmasi kepada dinas terkait bahwa di sekolah kita ini Honor GTTS/GTTP hanya di beri Honor sebesar 40 ribu/jam, yang seyogianya 90 ribu/jam sesuai anjuran dari Provinsi, terus yang 50 ribunya dikemanakan sama dia?,” Kenapa, dalam satu tahun jumlah les bapak/ibu GTTS/GTTP = 624 les x 2 tahun = 1.248 les x Rp. 50.000 /les pemotongan = Rp. 62.400.000.- dugaan pemotongan honor bapak/ibu gtts/gttp sman 1 lolowau kecamatan lolowau kabupaten Nias Selatan provinsi sumatera Utara, ungkap H.H.

Kemudian ditambahnya lagi, bahwa sampai sekarang Dana Afirmasi 2021 belum terealisasi sampai sekarang, begitu juga dengan Dana BOP tahun 2022 belum terealisasi, pengadaan buku di perpustakaan tahun 2022 belum lengkap hingga masih Delapan mata pelajaran yang belum di belanjakan sampai sekarang,” ukapnya H. Halawa.

Untuk memastikan kebenaran terkait isu dugaan penyelewengan dana BOS afirmasi 2021, pemotongan honor GTTS/GTTP selama 2 tahun dari tahun 2021 s/d 2022 tersebut, Kabiro media garda news Indonesia nias selatan, terus berusaha konfirmasi kepada Kepsek melalui hp selulernya dan wa supaya berimbang beritanya, namun tidak ada jawaban dari SG Kepsek SMAN 1 lolowau.

Harapan narasumber kepada kami awak media, memohon bekerjasama menyampaikan data akurat yang sudah saya tanda tangani di atas materai 10000 untuk ditayangkan kembali di media sebagai bahan evaluasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Inspektorat Sumatera Utara, Gubernur Sumut, kacabdis nias selatan maupun Aparat Penegak Hukum bahwa ini benar – benar “SG” tidak menghiraukan beberapa media seakan – akan media itu musuh SG tidak tau bahwa media adalah mitra pemerintah.

Pewarta ((F.laia))
Editor. (( Denz))