GARDA NEWS – SUMEDANG

Pemerintah pusat melalui Kemendikbud telah menggelontorkan anggaran bantuan untuk pembangunan pasilitas sarana dan prasarana gedung sekolah.

Sekolah menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri ( SMK PPN ), Tanjungsari Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat.

Telah mendapatkan Bantuan dari pusat pada tahun 2022, untuk Pusat Keunggulan (PK) sebesar kurang lebih Rp.1 Milyar, Guna menunjang sarana prasarana sekolah.

Namun paktanya terindikasi keras di jadikan ‘bancakan” Bantuan PK tersebut, Diperuntukkan untuk pembanguan ruangan praktik maupun untuk Peralatan Praktik dan ruang labortorium.

Pada hari Jumat tgl. 19/5/2023, Garda News, mencoba mendatangi ke sekolah SMK PPN Tanjungsari, Guna untuk melakukan Kompirmasi terkait adanya indikasi dugaan penyimpangan, didalam regulasi penggunaan anggaran bantuan tersebut.

Berdasarkan sumber yang tidak mau ditulis jati dirinya, Menurut keterangan narasumber yang layak dipercaya, bahwa sekolah tersebut, diduga keras belum melengkapi peralatan dari dana bantuan PK. yang diperuntukan untuk pembelian peralatan peternakan belum sepenuhnya direalisasikan anggarannya.

kepala sekolah SMK PPN Tanjungsari, Hj Lilis Mulyati. M.Pd pada waktu ditemui untuk dipinta tanggapan terkait bantuan itu, tidak ada di sekolah, begitu juga dengan Ardi Kapro di perikanan sedang ada tugas luar katanya.

Kepsek SMK PPN. Hj. lilis Mulyati M.Pd, ketika di hubungi melalui telpon genggam seluler, Menjelaskan, bahwa bantuan PK, semuanya direalisasikan dan sudah beres, “Ujarnya, ketika di mohon untuk bisa bertemu di darat, Hj lilis dengan alasan lagi sibuk.

Kembali pada hari senin ( 22/5/2023 ), Garda News, mencoba lagi untuk mendatangi kembali Kepala Sekolah SMK PPN, Lilis Mulyati M.Pd. akan tetapi tidak ada di sekolah, bahkan di hubungi via udara ga mau d angkat seakan menghindar, takut terkuak kali..?

Ardi sebagai Kapro di perikanan saat ditemui di ruangan laboratorium bersama Suhali Selaku Plt, bendahara, menjelaskan, terkait
Bantuan PK pada tahun 2022. Dikatakan Ardi, total keseluruhan kurang lebih satu milyar.

Adapun untuk membeli peralatan perikanan kalau ga salah sebesar Rp. 700.000.000 (kurang lebih tujuh ratus juta rupiah),itu juga kalau ga salah, adapun peralatan barang2 yang sudah di belanjakan diantaranya ; mikroscop 4 buah, Bak Saeber besar kapasitas 2 ton, ada ukuran besar dan ukuran kecil, Akuarium audi serta Telescof, “Beber Ardi.

Masih sambung, Ardi terkait bantuan tersebut, untuk lebih jelasnya sebaiknya dengan kepala sekolah, karena kami takut salah pak, “Pungkasnya.

Ditempat terpisah kepala cabang dinas ( KCD ) wilayah Vlll, H.Dahyar, Pada saat ditemui di ruang kerjanya, ketika dikonfirmasi terkait bantuan PK, “Mengatakan kami sudah melakukan monitoring ketika waktu pelaksaan pembangunan gedung, ketika ditanya pada bulan berapa melakukan monitoring..? dijawab Dahyar, lupa lagi hari maupun bulannya.

Masih lanjut, Dahyar, terima kasih atas dasar masukan terhadap saya
Dan langsung akan melakukan monitoring ulang, “Imbuhnya.

Untuk itu kepada instansi Terkait setelah adanya pemberitaan, Di mohon untuk turun kelapangan mengecek keabsahan bantuan yang diduga di sunat.

(( Tim ))
editor ( Denz )