GARDA NEWS – SUMEDANG

Dinas peternakan dan perikanan kabupaten Sumedang, sudah menerima jatah Vaksin sebanyak 2.000 dosis Vaksin, Guna penanganan penyakit lumpy skin Disease ( LSD ) para petugas dari tim kesehatan hewan pada Diskanak.

Hal ini disampaikan drh.Lia Indrawati, diruang kerjanya, rabu ( 14/6/2023 ),bahwa Vaksin dosis LSD,

Sebenarnya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan peternak sapi, mengingat jumlah populasi hewan ternak sapi sangat banyak di kabupaten Sumedang, jumlah populasi pada saat ini, total keseluruhan ada sekitar 32.000 ekor , sehingga pendistribusian Vaksin dari pusat ke daerah Vaksin dosis LSD masih sedikit dan kurang memadai, “Kata Lia.

Masih lanjut Lia, dosis
Vaksin LSD yang telah diterima dan telah didistribusikan ke setiap wilayah UPTD yang tersebar di sumedang.”Mengingat jumlahnya masih terbatas, maka vaksin akan diberikan untuk prioritas, yakni sapi betina dan sapi usia muda.

“Untuk aplikasinya baru akan dilaksanakan pasca hari raya Idul adha,

Lia menambahkan, Ia khawatir karena pemilik sapi jantan pun sama Ingin mendapatkan Vaksinasi dan bisa bahaya jika sapi jantan telah di vaksin dijadikan hewan kurban saat ini, “Paparnya.

“Vaksin LSD ini, setalah di suntikan adalah 21 hari, artinya jika di aplikasikan sekarang, ketika sapi mau di potong saat mau idul adha, maka masa residu Vaksinnya belum habis.

“Ini bisa membahayakan ketika daging sapi dikomsumsi Dijelaskannya Lia, daging sapi baru aman untuk dikonsumsi ketika sudah lewat 21 hari, di hari selanjutnya pasca Pelaksanaan Vaksin, maka untuk menjamin keamanan, kami putuskan aplikasi Vaksin LSD dilaksanakan pasca Idul adha, “Imbuhnya.

(( AW ))
editor ( Denz)