DISOAL, Pekerjaan Seumur Jagung, Akses Jalan Pendukung Bendungan Jatigede

GARDA NEWS – SUMEDANG

Pekerjaan rigit beton akses jalan penunjang pembanguan bendungan Jatigede, Baru juga dilaksanakan berapa bulan kini sudah mulai rusak, alias seumur jagung, proyek pembangunan sarana penunjang bendungan Jatigede, Berupa pekerjaan rigit beton terletak di Desa Mekarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat.

Kini mulai rusak kembali, Hasil Pantauan awak media dilapangan, Pekerjaan rigit beton mulai banyak yang pecah dihampir semua titik badan jalan.

Diduga kuat, Penyebab pecahnya badan jalan ini tidak memakai membran plastik pada saat akan mulai pelaksanaan pengecoran, baik pekerjaan coran lantai kerja ( LC ) maupaun pekerjaan pengecoran beton induk. “Akibat tidak bisa untuk menahan resapan air coran beton tersebut.

Perlu diketahui, Pekerjaan Rehabilitasi Prasarana Bendungan Jatigede, Dikerjakan oleh oleh CV. Dwi Manunggal Perkasa, dengan nilai kontrak Rp. 5.340.211.485,00 (Lima milyar tiga ratus empat puluh juta empat delapan kukuh lima rupiah).

Sementara, Pekerjaan ini, dari Kementerian PUPR Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Pekerjaan dilaksanakan 180 hari kalender. Mulai sejak tanggal 30 Maret 2023.

Ditempat terpisah Ketua Lembaga Swadaya masyarakat ( LSM ) Komite Pencegahan Korupsi ( KPK ) Jabar ~ Sumedang, Asep ,Saat dipinta statement, Jum’at ( 15/9/2023 ), Terkait pekerjaan yang Se~umur Jagung Menuturkan, “Saya menduga pekerjaan tersebut, ada yang tidak beres karena melihat fakta dilapangan hasil pekerjaan terindikasi tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis, Terbukti dari hasil pekerjaan sudah pada rusak, Terindikasi pihak pemborong selaku pemenang tender diduga Konsfirasi jahat dengan pihak Instansi terkait pemangku kebijakan, imbasnya tidak menjaga mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan, ” Ungkap Asep.

Lanjut Asep, terkait pekerjaan ini, akibat lemahnya disfungsi pengawasan dari instansi selaku kuasa pengguna anggaran, terindikasi ada beberapa spesifikasi yang diduga tidak diterapkan atau dikurangi volumenya, “Paparnya.

“Asep Menambahkan, kalau memang spesifikasi pekerjaan benar-benar diterapkan sesuai dengan Speck RAB, logika nya ga mungkin akan cepat rusak dalam waktu singkat, Untuk itu, sebaiknya pekerjaan dievaluasi ulang, siapa tahu dugaan “saya ini, benar dan apabila memang ditemukan kejanggalan atau terbukti dugaan ini benar, Maka aparat penegak hukum ( APH ) semestinya ikut dilibatkan untuk menproses kejanggalan pekerjaan ini. Karena ini telah masuk pada ranah yang merugikan keuangan negara,” Tandasnya.

Kontraktor pemenang tender yang mengerjakan H. Aceng, pada waktu dihubungi melalui telpon genggam seluler dan pesan singkat whatshapp, terkait pekerjaan, “Ia nenyarankan sebaiknya untuk menemui Pelaksana lapangan sodara Mumuh, saat dihubungi Via Udara Mumuh, Menjelaskan Pekerjaan Rigit Beton dilaksabakan sudah sesuai dengan Speck RAB yang ada, Adapun mengenai adanya kerusakan, Ini diakibatkan akses jalan yang sedang dikerjakan, Banyak para pengguna jalan hilir mudik kendaraan berat mobil tronton yang mengangkut muatan melebihi bobot tonase, dampaknya pekerjaan jalan yang sedang dilaksanakan ada keretakan pada badan jalan, “Kilah Mumuh.

Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Balai Besar Waduk Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon ( BBWSC ) DITA, Pada waktu ditemui diruang kerjanya, beralamat di Jalan raya Kadipaten ~ Majalengka tepatnya di leuwi seeng gagal untuk dihubungi menurut stafnya Bapak lagi keluar.

(( Aw ))
Editor ( Denz )