Malang Pria di Sorong Dikeroyok Oknum TNI AL Saat Liburan di Pantai
Garda News ~ Sorong
Nasib malang menimpa pria bernama Mustaqim Sulle (26) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, usai dikeroyok oknum TNI Angkatan Laut (AL) saat liburan di Pantai Suprau. Korban mengalami luka lebam di wajahnya hingga matanya bengkak dan mengeluarkan darah.
Pengeroyokan itu terjadi saat Mustaqim berkunjung di Pantai Suprau, Kota Sorong, Minggu (3/11). Saat itu, Mustaqim bersama temannya yang merupakan anggota Brimob hendak berakhir pekan.
“Peristiwa bermula saat Mustaqim bersama seorang rekannya yang merupakan anggota Brimob mengunjungi Pantai Suprau untuk menghabiskan waktu akhir pekan,” ujar Kuasa hukum korban, Elly Nauly dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).
“Rekannya meninggalkan lokasi lebih dahulu, sementara Mustaqim tetap berada di pantai,” lanjutnya.
Elly mengatakan tiba-tiba sejumlah anggota TNI AL mendatangi korban dan menuduh korban menyamar sebagai anggota Brimob. Dia menyebut korban dipaksa mengaku sebagai anggota polisi jika tidak akan ditenggelamkan
“Korban dipaksa mengaku sebagai anggota kepolisian, bahkan diancam akan ditenggelamkan di laut,” katanya.
Elly menuturkan oknum TNI AL berinisial F menendang dan memukul korban. Akibatnya korban mengalami sesak napas dan memar di wajahnya.
“Penganiayaan semakin brutal setelah salah satu pelaku, yang diduga Kapten F, menendang dan memukul korban di bagian wajah dan tubuh. Kapten F menendang dada korban memukul wajah hingga sulit bernapas,” bebernya.
“Mereka juga menggeledah motor korban dan meminta identitas, padahal sudah bilang bahwa hanya warga sipil,” tambahnya.
Mata Korban Bengkak-Berdarah
Mustaqim mengaku dianiaya lantaran dituduh berpura-pura sebagai anggota Brimob. Dia menegaskan tidak pernah mengaku sebagai anggota Brimob.
“Penganiayaan ini dilakukan dengan alasan saya dianggap berpura-pura sebagai anggota Brimob. Padahal sudah saya sampaikan bawah tuduhan itu tidak terbukti,” katanya.
Dia mengungkapkan pengeroyokan itu membuatnya babak belur. Bahkan matanya bengkak dan sempat mengeluarkan darah.
“Saya mengalami luka serius di seluruh tubuh, termasuk memar di wajah, dada, dan leher. Kedua mata saya membengkak parah dan mengeluarkan darah,” terangnya.
Wakil Komandan (Wadan) Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XIV Sorong Mayor Anton Sugiharto membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku telah menerima laporan korban dan kasus ini sementara didalami.
“Kita akan memproses kasus ini secara profesional. Laporan dari pihak korban sudah kami terima. Kami memastikan penyelidikan dilakukan secara transparan dan sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
((( Yosep )))
Editor ( Denz )