Garda News ~ Jakarta
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid melibatkan para pakar dari Universitas Airlangga untuk mendirikan SMK Jurusan Pariwisata dan Perhotelan di Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Dia menilai pelibatan para pakar tersebut agar SMK Pariwisata dan Perhotelan yang didirikannya benar-benar memiliki kualitas mutu yang tinggi, dalam prosesnya sejak rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan.
”Ini sesuatu yang baru sehingga butuh bimbingan dan ‘asassement’ dari Unair yang memang memiliki vokasi di bidang pariwisata. Indonesia ini negara zamrud khatulistiwa, ini salah satu potensi yang perlu digali adalah potensi pariwisata,” kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya di sela-sela acara pembukaan dan pelaksanaan tes kompetensi dan wawancara calon pendidik dan tenaga kependidikan SMK Sunanul Muhtadin, Senin (7/3).
Menurut dia, belum banyak SMK jurusan Pariwisata dan Perhotelan yang ada di kompleks pesantren sehingga dirinya juga membutuhkan dukungan dari masyarakat.
“Ini memang sesuatu yang harus saya perjuangkan dan buktikan makanya saya butuh pendampingan dari Unair supaya bisa terbukti, pesantren pun bisa melahirkan insan-insan pariwisata dan perhotelan, bukan hanya ahli agama saja karena itu bagian dari tuntutan zaman,” ujarnya.
Dia berharap dengan melibatkan para pakar Unair bisa menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memang memiliki potensi dan integritas, serta spiritualitas pesantren.
Wakil Dekan II Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Imam Susilo mengatakan, ke depan kebutuhan tenaga-tenaga terampil yang memiliki kompetensi unggul di bidang pariwisata dan perhotelan sangat dibutuhkan dunia kerja.
“Tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi unggul sangat dibutuhkan dalam pengembangan pembangunan bangsa ini,” katanya.
Imam menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan Fakultas Vokasi saja namun juga fakultas-fakultas lainnya untuk mewujudkan mewujudkan cita-cita besar pembangunan Pesantren Modern Sunanul Muhtadin yang lebih berkualitas.
((( Ayi )))
editor ( Denz )