Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia( HMI) Cabang Kota Tual Ali H.Ohoiwui mengklarifikasi Informasi Keliru yang beredar dimasyarakat tentang aksi OKP Saat kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Tual dan Kabupaten Malra Informasi dimana informasi Tersebut mengatakan Bahwa aksi tersebut menolak kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Tual dan Kabupaten Malra jelas informasi ini tidak benar.
Kepada Media Ini Ali Mengatakan,” Sesungguhnya Niat Tulus Kami dalam Aksi di Tanggal 14 September Itu tidak ada Kaitannya dengan Kunjungan Presiden apalagi Menolak Kedatangan Presiden di Kota Tual dan Maluku Tenggara,Aksi Tersebut Telah Kami Siapkan Sebelum Kedatangan Presiden”,kata Ali Kepada Media ini Via Telepon Selulernya,Senin 19 September 2021.
Selanjutnya Ali Mengungkapkan bahwa,”Saat insiden Penganiayaan Terhadap Kurang lebih 12 Peserta Termasuk Saya dan Adinda Saya Yang Baru saja Keluar dari Rumah Sakit, kejadian ini yang membuat saya merasa benar-Benar diperlakukan tidak adil,bagaimana Tidak Apapun Yang Kami lakukan mestinya diarahkan Baik-baik bukan justru Menganiaya Kami,Toh kamipun tidak Bermaksud melakukan Aksi Penolakan Terhadap Presiden Jokowi, ini Murni kami Menyampaikan Aspirasi Masyarakat “.Ungkap Ali
“Bagi Kami mestinya kami diberikan Kesempatan atau Ruang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi Seperti Pendemo di Papua Yang Langsung Berjumpa dengan Pak Presiden sehingga aspirasi mereka dapat disampaikan tanpa harus ada Penganiayaan terhadap kami Seperti ini,Perlu diketahui bahwa Salah Satu Aspirasi yang kami ingin Sampaikan Kepada Bapak Presiden adalah Mengusulkan Percepatan Pemerkaran Provinsi Maluku Tenggara Raya”.Tandasnya
Ali Mengatakan,Kemarin Kami sudah Berkunjung Ke Polres Tual untuk Mempresure Laporan Penganiayaan yang telah Kami Laporkan Ke Polres Kota Tual,Harapan Kami Bapak Kapolres Kota Tual dapat Bertindak Tegas dalam Menyelesaikan Persoalan Penganiayaan terhadap Kader-kader Kami ini.Tutupnya
Wartawan: Dimas Luanmase
editor ( Denz )