GARDA NEWS – MAJALENGKA
Pemerintah Pusat Telah Menggelontorkan Anggaran dana desa ( DD ), melalui leading sektor Pemerintah Kabupaten Majalengka, guna disalurkan ke tiap-tiap Desa, yang ada di Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat.
Demi untuk memajukan pembangunan Infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui program ketahanan pangan yang sedang di galakan oleh pemerintah pusat.
Perlu diketahui bersama bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pengawasan dan harus mengetahui secara pasti anggaran dana desa (DD) didalam peruntukkan supaya transparan, Sehingga masyarakat mengetahui anggaran yang di alokasikan setiap kegiatan pekerjaan pembangunan fisik ataupun pada kegiatan lainnya.
“Tapi sangat disayangkan Desa Karayunan Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat.
Dalam pembangunan pekerjaan jalan Hotmix Blok Raksadipa Desa Karayunan, yang menggunakan anggaran dana desa ( DD ) tahap 1 ( satu ), Diduga didalam pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis.
Pasalnya anggaran dana desa sebesar Rp. 121.695.000, Untuk biaya pekerjaan jalan Hotmix, dengan panjang 346 meter dan lebar 2 meter, Volume 700 Meter. Didalam pelaksanaan pekerjaan Jalan Hotmix ukuran ketebalan Diduga keras kurang dari 2 Cm.
Berdasarkan hasil Investigasi Awak media kelapangkan dan menemui beberapa narasumber warga sekitar Menurutnya, Pekerjaan jalan Hotmix dikerjakan oleh pihak CV, namun ketika ditanya CV, apa dan dari mana warga menjawab tidak tau persis pa…? masih lanjut sumber yang tidak mau di cantumkan jati dirinya,” Terkait pekerjaan Hotmix tidak ada yang dilibatkan warga dalam kegiatan pekerjaan, bahkan menurut pengakuan sumber pekerjaan dikerjakan hanya cuman 2 hari, ” Ujar warga.
Sementara itu, Berdasarkan data yang terpangpang pada papan proyek, kegiatan dilaksanakan oleh TPK dan PPKD Desa Karayunan, tapi Faktanya, Diduga diborongkan oleh pihak Ketiga ( CV ), dalam pelaksanaan pekerjaan jalan Hotmix, masih, “dikatakan sumber warga, “untuk kebutuhan Aspal Hotmix kurang lebih habis 14 Ton, Aspal perekat limusi habis 1 drum, Aspal 2 drum, split 1/2, 3 kubik dan untuk kayu bakar 1 kubik, Tenaga kerja kurang lebih 13 Orang, jika di jumlahkan Rincian duit paling habis kurang lebih Rp. 46 Juta, sisa anggaran duitnya di kemanakan pak, “Ungkap sumber warga.
Hal ini Kepala Desa Karayunan, Patut diduga dalam menjalankan roda pemerintahan lalai dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terindikasi ada unsur kesengajaan, seperti contoh dalam pelaksanaan pekerjaan jalan Hotmix Blok Raksadipa, Kebutuhan bahan material tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya ( RAB ), Sehingga terjadi kebocoran anggaran yang berdampak terhadap kerugian negara.
Ditempat terpisah Kepala Desa Karayunan, DIding Ahyadi, pada waktu ditemui diruang kerjanya, Senin ( 27/02/2023 ), tidak ada ditempat, dihubungi melalui telepon genggam selulernya tidak mau menjawab sampai berita-ini diturunkan belum ada respon jawaban.
(( AW/ Red ))
editor ( Denz )