Garda News ~ Sumedang
Sekalipun adanya larangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Namun masih saja adanya praktek penjualan buku lembar kerja siswa ( LKS ), Masih terjadi penjualan buku di sekolah dasar ( SD ), sebelum pemerintah telah meringankan beban orang tua siswa dengan adanya program sekolah gratis dengan tujuan program wajar Dikdas berjalan lancar.
“Tapi penjualan buku lembar kerja siswa ( LKS ) masih marak kerap terjadi di Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat.
“Dalih pihak sekolah alasan untuk referensi pengetahuan serta banyak tugas yang harus diberikan lewat LKS tersebut, Oknum Kepala sekolah seolah buta akan aturan tentang dilarangnya penjualan buku yang membebankan kepada para orang tua siswa.
Seperti terjadi di wilayah kecamatan Conggeang dan Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang.
Maraknya penjualan buku lembar kerja siswa ( LKS ) masih terjadi mereka tidak mengindahkan aturan dari pemerintah dalam aturan pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,
“Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Permendikbud ) No 75 tahun 2016 “bahwa pihak sekolah dilarang melakukan pungutan apapun termasuk penjualan lembaran kerja siswa ( LKS ), “Kata Orang tua siswa yang namanya tidak Mau dicantumkan, Sabtu ( 15/4/23 ), Masih lanjut dia, Mengatakan Diduga oknum kepala Sekolah mencari keuntungan semata dari penjualan buku lembar kerja siswa, meskipun orang tua siswa mengeluhkan adanya penjualan buku LKS.
“Di dua kecamatan ini, Conggeang dan Cisitu, masih ada praktek penjualan Buku LKS, dengan adanya penjualan buku LKS tersebut.
Orang tua siswa merasa keberatan dan tidak setuju karena sangat membebani dalam pembelian buku tersebut. memang anak saya belajar di sekolah tapi saat ekonomi yang sedang sulit ini, “Ungkapnya.
Sementara itu, Pengusaha Pengadaan Buku Mas Joko saat di hubungi lewat telepon genggam selulernya, tidak mau merespon, di WhatsApp juga sama tidak mau menjawab.
Kepala sekolah dasar negeri ( SDN ) Neglasari, Merangkap Kepsek Plt, SDN 1 Conggeang, Endang W. S.Pd, dan selaku Ketua K3S Kecamatan Conggeang pada waktu ditemui untuk diminta tanggapan terkait marak penjualan buku LKS tidak ada di tempat, menurut stafnya bapak lagi keluar.
(( AW ))
editor ( Denz )