Nasib Miris Bocah 3 Tahun Diajak Ayah Saat Jual Ibunya

Garda News ~ Surabaya

Apa yang dilakukan buruh pabrik pupuk di Mojokerto berinisial MR (23) benar-benar tega. Ia tega menjual istrinya untuk melayani pria hidung belang dengan tarif Rp 1,5 juta. Mirisnya lagi, tersangka mengajak putranya yang baru berusia 3 tahun saat istrinya melayani pria lain di kamar hotel.
Prostitusi suami jual istri ini digerebek di salah satu kamar Hotel Lynn, Jalan Empunala, Mojokerto, Sabtu (23/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Ketika digerebek, terdapat 4 orang di dalam kamar hotel tersebut.

Mereka adalah pria hidung belang berinisial RY (34), pasangan suami istri MR dan NC (23), warga Desa Tunggalpager, Pungging, Mojokerto, serta seorang anak laki-laki berusia 3 tahun. Anak laki-laki tersebut ternyata putra MR dan NC.

Kepada wartawan, MR mengakui perbuatannya. Ia terpaksa mengajak putranya yang baru berusia 3 tahun karena tidak mau ditinggal di rumah. Biasanya, ia menitipkan anaknya kepada orang tuanya setiap kali menemani istrinya melayani pria hidung belang.

“Karena dia tidak bisa ditinggal. Baru kemarin saya bawa. Biasanya saya tinggal, dijaga orang tua saya. Hari itu tidak mau sama neneknya,” jelasnya, Rabu (3/4/2024).

Namun, MR berusaha menutupi ketika istrinya melayani pria hidung belang. Yaitu dengan cara meminta istrinya berhubungan intim dengan pria tersebut di dalam kamar mandi.

“Saya dan anak saya di kasur, istri saya main di kamar mandi,” bebernya.

Sementara itu, alasan MR menjajakan istrinya yakni demi membayar cicilan sepeda motor. Bapak 2 anak ini berdalih gajinya sebagai buruh pabrik kurang untuk menghidupi keluarganya.

Sehari-hari, MR bekerja di pabrik pupuk dengan gaji di bawah Upah Minumum Kabupaten (UMK). Ia mempunyai dua anak, sehingga berdalih penghasilannya itu kurang.

“(Menjual istri) untuk memenuhi kebutuhan karena gaji kurang, gajinya cuma Rp 3 juta per bulan,” ujarnya.

Usut punya usut, ternyata MR mengaku tega menjual istrinya untuk melayani pria hidung belang tak sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun, ia juga menggunakan uang haram itu untuk mencicil sepeda motor.

“Untuk bayar cicilan sepeda motor Rp 950 ribu per bulan, sepeda motor Honda Vario,” terangnya.

(((Red))
Editor (( Denz ))