Garda News ~ Lombok
Nusa Tenggara Barat saat ini, khususnya bagi penggila moto GP, menjadi perhatian dunia dengan diresmikannga sirkuit Mandalika oleh Presiden, Joko Widodo. Adu kecepatan motor besi 250 cc menjadi sempurna dengan hadirnya pembalap top dunia saat test pramusim.
Nun di sepanjang pantai pasir teluk Saleh, Desa Sori Tatonga, Pekat, Dompu, NTB, Kamis (17/3), riuh dengan sorak sorai penonton dan pendukung dari kuda-kuda yang sedang berpacu. Wajah-wajah sumringah dan kebahagiaan masyarakat tergambar jelas. Tidak hanya karena kuda yang didukungnya memenangkan race, tetapi juga karena kehadiran Ketua Umum DPP Santri Tani Nahdlatul Ulama, T Rusli Ahmad, SE, MM. Duduk bersama di tengah-tengah kerumunan penonton sepanjang pantai, yang didampingi Arifuddin, mantan wakil bupati Dompu, Ketua Koperasi Dempo Agrobisnis Indonesia, Arifin, Kepala Desa Sori Tatonga, Babinsa dan tokoh masyarakat kecamatan Pekat.
Ratusan ekor kuda dari Dompu, Bima dan Sumbawa mengikuti kejuaraan Pacuan Kuda Tepi Pantai yang digelar setiap tahunnya dan menjadi tradisi bagi daerah yang terkenal sebagai penghasil sapi dan kuda di Indonesia. Kehadiran Ketua Umum DPP Santri Tani Nahdlatul Ulama, T Rusli Ahmad, SE, MM sekaligus membuka kejuaraan Pacuan Kuda Pantai tersebut. Bersamaan dengan kegiatan survey potensi pengembangan usaha tani tambak bandeng, udang paname, peternakan sapi, dan jagung di kabupaten Dompu. Program strategis Santri Tani NU tersebut untuk mendukung dan mewujudkan program Ketahanan Pangan Nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Dari hasil survey, potensi kabupaten Dompu disektor pertanian menurut T Rusli Ahmad sangat besar dan potensial dikembangkan sebagai program strategis DPP Santri Tani NU yang ingin mewujudkan petani berteknologi – petani kaya. Sebab, Dompu memiliki tambak bandeng 4.000 hektar, tambak 3.000, jagung 125.000 hektar dan sapi 200 hektar untuk penggemukan.
“DPP Santri Tani NU dari hasil survey ini akan melakukan kajian, analisis dan rencana pengembangannya. Dalam tahun ini juga akan dapat kita laksanakan. Sebab itu, dukungan petani, kelompok tani, koperasi, pemerintah daerah dan lintas sektoral lainnya akan dapat mempercepat pelaksanaannya,” tutur T Rusli Ahmad, yang juga Ketua PW NU Riau, di tengah-tengah suasana pacuan kuda yang sedang berlangsung.
Beliau sangat terkesan dengan pelaksanaan pacuan kuda dengan joki-joki cekatan yang masih berusia muda. Rata-rata anak-anak sekolah dasar kelas 2-4. “Mereka potensi atlit berkuda yang hebat. Mereka dapat membanggakan daerah dan Indonesia dimasa datang. Mari kita beri dukungan buat mereka,” tuturnya yang pada kesempatan itu memberikan hadiah bagi pemenang race yang berlangsung.
pewarta (((A-R)))
editor (Denz )